perayaan sekaten 2009

Sekaten atau upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatein) adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad s.a.w. yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijrah) di alun-alun Yogyakarta (dan juga di alun-alun Surakarta secara bersamaan). Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam.
Sebuah acara tahunan yang ditujukan untuk rakyat kelas menengah ke bawah, namun tak jarang pula beberapa kalangan menengah ke atas menikmati acara tahunan ini. Sungguh sebuah kejutan acara sekaten ini masih bisa bertahan ditengah terpaan hiburan modern seperti bioskop, mall, game console, dll. Animo masyarakat untuk mendatangi tempat ini ternyata tidak surut sama sekali. Untuk kalangan menengah kebawah hiburan semacam ini justru sangat ditunggu. Dengan cukup membayar karcis seharga Rp. 2000,- plus biaya parkir sekitar Rp.3000,- (untuk motor) mereka ditawarkan berbagai aneka macam wahana, makanan, dan sandang yang sangat terjangkau harganya.
Sekaten kali ini kembali lagi dalam format yang kembali "merakyat" artinya acara sekaten kali ini tidak diselenggarakan oleh pihak swasta lain. Suatu kali acara sekaten pernah dikelola oleh swasta dengan sponsor rokok (CMIIW). Memang suasana menjadi lebih tertib dan nyaman namun saya merasa konsep ini menjadi salah karena pada dasarnya sekaten mempunyai misi untuk menghibur rakyat dan bukan untuk mengambil keuntungan dari salah satu perusahaan semata. Coba kita lihat secara makro berapa orang yang "dihidupi" dari perayaan sekaten ini. Mulai dari tukang parkir, penjual sate laler, penjual awul2 (baju second hand), sampai penyedia jasa wahana permainan. Timbal balik nya adalah warga Yogyakarta bisa mendapatkan hiburan secara murah ya meskipun dengan masih adanya kekurangan sana sini seperti lokasi yang tidak begitu bersih, rawan copet, atau tingkat keamanan dari wahana permainan itu sendiri. Namun kecemasan itu mungkin hilang ketika anda sudah berada ditengah2 acara sekaten. Euforia dan lampu warna warni seakan membius anda kembali kepada ingatan masa kecil anda.
Buat saya ini kesekian kalinya saya pergi ke sekaten. Tidak banyak yang berubah mulai dari penjual poster, sate laler, bolang baling, dan balon di jalan masuk menuju sekaten. Kemudian wahana permainan yang masih sama ketika saya berumur 5 tahun dulu seperti rumah hantu, bianglala, tong setan, dll. Tak lupa pula 5 kabupaten di Yogyakarta yang diberi keleluasaan untuk mempromosikan daerahnya masing di setiap stand yang tersedia. Mungkin ada beberapa wahana baru yang "katanya" berasal dari Taman Impian Jaya Ancol seperti bola gelembung yang bisa dimasuki anak kecil atau tayangan 3D di sebuah ruangan kecil. Pedagang baju second hand yang tak mau kalah membawa berkarung2 baju bermerk internasional dengan harga murah. Jika berbelanja disini mungkin anda serasa berada di kota Milan dengan kelembaban udara yang agak sedikit tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

top